Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan publik terkait kebijakan efisiensi anggaran yang diimplementasikan. Dalam sebuah wawancara dengan enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Prabowo menyampaikan bahwa pengalihan anggaran akan dilakukan dengan tetap memprioritaskan sasaran yang diinginkan. Hal ini dilakukan dengan hemat pada hal-hal yang rentan terkena korupsi.
Beliau juga menyoroti perjalanan dinas yang diperlukan untuk mengutus pejabat negara, seperti Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani, untuk mewakili Indonesia di forum internasional. Namun, Prabowo menegaskan perjalanan yang dianggap sebagai studi banding dapat dihindari sehingga dapat menghemat anggaran hingga Rp 22 triliun yang dapat dialokasikan untuk perbaikan sekolah.
Prabowo juga menaruh perhatian pada acara seremonial yang sering dilakukan oleh kementerian dan lembaga. Beliau menggarisbawahi pentingnya perubahan mindset untuk menghindari pemborosan dalam pelaksanaan kegiatan seremonial tersebut. Terdapat usaha penghematan yang telah dilakukan dalam beberapa acara yang dilaporkan kepada Prabowo, menunjukkan adanya perubahan dalam pengelolaan anggaran secara lebih efisien.