PortalTribun.com adalah portal berita yang menyajikan informasi harian hingga bulanan dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, teknologi, dan gaya hidup.
Berita  

Nego Tarif Baru ke Trump: Dorong Pengusaha dan Pemerintah

Kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan, dengan Indonesia masuk dalam daftar negara yang terkena tarif resiprokal hingga 32% akibat defisit perdagangan. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Pahala Mansury menyebut Indonesia sebenarnya memiliki neraca perdagangan positif nomor 15, namun defisit perdagangan AS terhadap Indonesia telah meningkat. Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 14,34 miliar, tetapi Badan Statistik AS melaporkan angka yang lebih tinggi yaitu US$ 17,9 miliar. Defisit perdagangan AS dengan Indonesia telah meningkat sebesar 67% selama lima tahun terakhir. Pahala menekankan pentingnya negosiasi ulang untuk mendapatkan tarif perdagangan yang lebih adil, dengan dukungan penuh dari Kadin. Kenaikan tarif ini berdampak besar bagi eksportir Indonesia, terutama di sektor tekstil, rajutan, dan alas kaki, serta produk minyak sawit, udang, ikan, dan peralatan elektrik. Para pengusaha berharap agar pemerintah RI mengambil langkah strategis untuk meredam dampak kebijakan ini dan menjaga daya saing ekspor Indonesia di pasar global. Pemerintah AS di bawah Trump telah menerapkan kebijakan tarif tinggi terhadap berbagai negara yang dianggap merugikan perdagangan AS, termasuk Indonesia, India, Vietnam, dan Uni Eropa. Pengusaha berharap Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok kebutuhan AS dengan kondisi neraca yang lebih baik.

Source link