Mobilitas penumpang kereta Commuter Line Jabodetabek, Merak, dan Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) terpantau tinggi selama Hari Raya Idulfitri 1446 H. Arus penumpang ini didominasi oleh para pengguna musiman yang membawa keluarga untuk bersilaturahmi dan berwisata. Pada hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025), lebih dari 634.000 orang menggunakan layanan Commuter Line. Lonjakan arus penumpang terus terjadi pada hari kedua, Selasa (1/4/2025), di mana hingga pukul 12.00 WIB, volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai 158.791 orang. Stasiun Bogor menjadi stasiun dengan volume penumpang tertinggi, dengan 43.159 orang turun di stasiun tersebut dan 36.728 orang berangkat.
Selama periode Angkutan Lebaran dari 21 hingga 31 Maret 2025, total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai 8.772.439 orang. Stasiun Tanah Abang mencatat volume pemberangkatan tertinggi dengan 607.433 orang dan tujuan kedatangan sebanyak 546.772 orang. Commuter Line Merak juga tidak ketinggalan dengan volume pengguna sebanyak 119.001 orang. Stasiun Rangkasbitung menjadi stasiun tersibuk dengan 54.614 orang berangkat dan 45.035 orang tiba.
Pada hari libur Lebaran, banyak pengguna Commuter Line melakukan transit di stasiun-stasiun utama seperti Manggarai, Tanah Abang, dan Duri. Layanan Commuter Line Merak kembali normal mulai 31 Maret 2025, dengan layanan perjalanan operasional hingga Stasiun Merak setelah sebelumnya hanya sampai Stasiun Cilegon. Para pengguna Commuter Line Basoetta mencapai sebanyak 3.562 orang dengan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta melayani lebih dari 26.000 pengguna selama masa angkutan Lebaran.
Untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan, pengguna disarankan untuk memanfaatkan aplikasi C-Access guna memantau jadwal, posisi kereta, dan stasiun terdekat, serta melakukan top-up Kartu Multi Trip. KAI Commuter juga mengingatkan para pengguna untuk menjaga barang bawaan dengan baik, meletakkannya di rak bagasi, dan selalu mengawasi anak-anak selama di dalam kereta maupun di stasiun. Semua pengguna diimbau untuk cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta, serta memberi prioritas kepada pengguna yang akan turun sebelum naik ke dalam Commuter Line.