Berita  

Trump Ancam Bom Iran dan Imposisi Tarif Tinggi

Presiden AS Donald Trump mengancam Iran dengan serangan udara jika Iran tidak segera membuat kesepakatan nuklir baru. Ancaman ini muncul setelah Iran menolak untuk bernegosiasi langsung dengan Amerika minggu lalu. Meskipun para pejabat dari kedua negara tengah mendiskusikan masalah ini, Trump tidak memberikan detail lebih lanjut terkait pernyataannya. Dia mengancam bahwa pengeboman akan terjadi jika Iran tidak bekerja sama, dan bahwa ini akan menjadi tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain pengeboman, Trump juga berpotensi memberlakukan tarif sekunder pada Iran, seperti yang dia lakukan empat tahun lalu. Sementara Iran telah menegaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam negosiasi langsung dengan AS selama tekanan maksimum dan ancaman militer terus berlanjut. Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan bahwa negosiasi tidak langsung tetap bisa dilakukan, meskipun negosiasi langsung telah ditolak. Trump juga mengancam Iran dengan tarif sekunder yang akan berdampak pada pembeli barang dari Iran. Dia belum memberikan detail lebih lanjut terkait implikasi dari tarif tersebut. Sebagai informasi, Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada periode 2017-2021 dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran. Sejak itu, Iran melebihi batasan-batasan yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir sebelumnya. Meskipun Trump telah memberikan peringatan, Iran tetap berpendirian bahwa program nuklirnya hanya untuk keperluan energi sipil.inireferensi: CNBC Indonesia

Source link