Yamaha telah melakukan inovasi baru pada unit elektronik Magneti Marelli selama lebih dari setahun. Salah satu penggerak proses ini adalah Kepala Teknik Massimo “Max” Bartolini yang memulai langkah ini setelah pindah dari Ducati ke Yamaha. Awalnya dimulai selama tes musim dingin menjelang musim 2024, proses tersebut merupakan perjalanan panjang seperti yang disorot oleh Fabio Quartararo. Pergabungan Jack Miller ke tim Pramac menjadi perhatian menarik karena membawa ide-ide baru, terutama dalam bidang elektronik, setelah beralih dari Ducati ke KTM pada akhir 2022. Pertanyaan muncul apakah Miller dapat membantu insinyur Yamaha dengan pengalamannya. Menurut Miller, pengaruh kontrol traksi dan sejenisnya dalam balapan adalah hal baru baginya, juga bagi insinyur Yamaha. Mesin tidak lagi menjadi masalah utama bagi Yamaha, namun fokus perbaikan masih terletak pada pengaturan elektronik. Berkat kerja keras, Yamaha sudah mengurangi ketertinggalannya dan telah membuat perangkat lunak serta alat kustomisasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Ditambahkannya, Yamaha masih terus belajar mengoptimalkan perangkat lunak dengan bantuan pembaruan mingguan. Ekspansi menjadi dua tim dengan empat pembalap telah membantu dalam penguasaan sistem dan perangkat lunak Yamaha. Kolaborasi yang kuat antara tim Yamaha dan tim Pramac memberikan kesempatan bagi Miller dan rekan-rekannya untuk berbagi pengalaman dan informasi dalam menghadapi tantangan di lintasan. Walaupun hasil di dua balapan akhir pekan terakhir belum maksimal, kolaborasi dan diskusi yang intens antar pembalap dan tim menjadi langkah positif menuju pencapaian yang lebih baik di masa depan. Yamaha, bersama dengan tim Repsol Honda dan Pramac, saat ini menempati posisi terbawah dalam klasemen pertama, namun dengan kerja sama yang kuat, harapan untuk perbaikan di masa depan semakin meningkat.