Bali selalu menampilkan tradisi unik dalam menyambut Hari Raya Nyepi, salah satunya adalah parade ogoh-ogoh yang digelar pada malam sebelum Nyepi, atau yang sering disebut sebagai Pengerupukan. Patung-patung raksasa yang mengerikan ini diarak keliling desa sebagai simbol pengusiran roh jahat sebelum akhirnya dibakar atau dimusnahkan. Bagi wisatawan dan masyarakat yang ingin menyaksikan parade ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar pengalaman menyaksikan acara ini menjadi lebih nyaman dan berkesan.
Parade ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi khas di Bali yang digelar setiap malam sebelum Hari Raya Nyepi. Patung-patung raksasa ini diarak keliling desa sebelum akhirnya dimusnahkan sebagai simbol pengusiran roh jahat. Jika Anda berencana untuk menyaksikan acara ini, memilih lokasi yang strategis merupakan langkah pertama yang penting. Pilihlah lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat menginap dan cari tahu jalur pawai untuk mendapatkan titik pandang terbaik.
Selain itu, datang lebih awal juga dapat membantu Anda mendapatkan tempat yang strategis karena parade ini biasanya dipadati penonton. Hindari berdiri terlalu dekat dengan ogoh-ogoh yang bergerak lincah dan jaga keamanan diri selama acara berlangsung. Jangan lupa untuk mengabadikan momen dengan kamera, namun tetap menghormati budaya lokal dan tidak mengganggu prosesi dengan berfoto-foto secara berlebihan.
Saat menonton parade, bersiaplah menghadapi keramaian dan selalu jaga barang bawaan dengan baik. Gunakan tas kecil yang mudah dibawa dan kenakan di bagian depan tubuh agar aman dari risiko kehilangan. Dengan persiapan yang matang dan sikap menghargai budaya setempat, menonton parade ogoh-ogoh di Bali akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.