Red Bull menghadapi krisis yang harus segera diatasi. Meskipun posisi kedua Max Verstappen dalam klasemen pembalap, mobil RB21 tampaknya tertinggal dalam kecepatan di Formula 1. Analisis kualifikasi musim 2025 menunjukkan bahwa Racing Bulls hanya berselisih 0,23 detik dengan Verstappen, sedangkan rekan setimnya, Liam Lawson, jauh tertinggal. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Verstappen mengendarai mobil yang lebih lambat dari timnya sendiri.
Data menunjukkan bahwa Lawson dan Tsunoda di Racing Bulls memiliki selisih kecepatan tertentu. Mengingat masa lalu Verstappen dan Lawson dalam dua balapan pertama musim ini, Lawson rata-rata lebih lambat sekitar 0,9 detik. Ekstrapolasi keunggulan Tsunoda atas Lawson menunjukkan bahwa Verstappen berpotensi lebih cepat dalam satu putaran balapan. Namun, asumsi ini masih bersifat teoritis dan kendala teknis mobil Red Bull mungkin tidak memungkinkan keunggulan tersebut.
Pergantian Lawson dengan Tsunoda sebagai pembalap Red Bull baru menjadi opsi. Meski Tsunoda mungkin memiliki keunggulan dalam kualifikasi, tantangan tetap ada dalam perlombaan. Analisis lanjutan tentang situasi tim Red Bull serta hubungan kekuatan antar tim telah dilakukan oleh pakar Formula 1 dalam saluran YouTube Formula1.de. Solusi optimal untuk meraih poin maksimum dalam tim mungkin hanya merupakan spekulasi belaka, mengingat kompleksitas strategi yang terlibat dalam balapan.
