Mandi hujan sering dianggap sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, selain memberikan pengalaman yang menyegarkan dan menggembirakan, mandi hujan juga memiliki dampak buruk yang perlu diperhatikan oleh para orang tua. Mandi hujan saat suhu lingkungan sangat dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh anak dan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti flu, demam, hingga hipotermia. Air hujan juga bisa membawa bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebabkan infeksi kulit, iritasi saluran pernapasan, dan gangguan pencernaan. Anak-anak dengan kulit sensitif juga rentan mengalami alergi dan iritasi saat terkena air hujan. Selain itu, paparan air hujan yang tercemar oleh polusi udara dan kotoran juga dapat berbahaya bagi kesehatan anak. Mandi hujan saat cuaca ekstrem seperti petir atau angin kencang juga membawa risiko keamanan yang tinggi.
Untuk mencegah dampak buruk mandi hujan, disarankan agar anak tidak bermain hujan terlalu lama, maksimal 30 menit. Hindari mandi hujan saat cuaca ekstrem dan petir, dan pastikan anak segera membersihkan diri dengan air bersih dan hangat setelah bermain hujan. Penggunaan pakaian hangat juga disarankan setelah bermain hujan untuk menjaga suhu tubuh anak. Dengan memperhatikan faktor keamanan dan kebersihan, para orang tua dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul akibat mandi hujan. Oleh karena itu, meskipun mandi hujan merupakan kegiatan yang menyenangkan, pengawasan dan pertimbangan yang matang tetap diperlukan agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.