Tikus adalah hewan pengerat yang sering terdapat di lingkungan rumah, terutama pada area dengan sanitasi yang kurang baik. Keberadaan tikus bukan hanya mengganggu, namun juga dapat menjadi sumber penularan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh tikus dapat menyebar melalui gigitan, kotoran, air liur, atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah Leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Gejala awal termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, muntah, kulit dan mata menguning, serta ruam.
Selain itu, terdapat pula penyakit lain yang dapat ditularkan oleh tikus seperti Penyakit Pes (Plague), Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS), Lymphocytic Choriomeningitis (LCM), dan Rat Bite Fever (RBF). Penyakit-penyakit ini memiliki gejala dan komplikasi yang berbeda, namun semuanya dapat membahayakan kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah dan mengambil langkah pencegahan lainnya seperti menutup akses masuk tikus, dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit oleh tikus.
Dengan memahami bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan tikus di rumah, kita dapat lebih waspada terhadap risiko penyakit yang dapat disebabkan oleh hewan ini. Selain merusak barang-barang di rumah, tikus juga dapat menjadi perantara berbagai penyakit berbahaya. Maka dari itu, langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh anggota keluarga. Selain menjaga kebersihan rumah, penggunaan perangkap atau jasa pengendalian hama juga dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit yang ditimbulkan oleh tikus.