BI Beri Peringatan Tegas Terkait Tumpukan Uang Baru Rp2 M

Media sosial diramaikan dengan video tumpukan uang senilai Rp 2 miliar yang akan ditukar dengan pecahan uang lebih kecil. Video ini tersebar luas di akun Tiktok dan Instagram, dengan lokasi penukaran uang tersebut berada di Bangli, Pasuruan, Jawa Timur, di rumah seorang warga bernama Wildan. Respon atas video ini datang dari Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Anwar Bashori, yang menyatakan bahwa penukaran uang diluar layanan resmi BI dan perbankan memiliki risiko bagi masyarakat. Risiko tersebut antara lain adalah keaslian uang yang tidak terjamin, kesulitan dalam mengakurasi jumlahnya, dan potensi penipuan yang berdampak negatif secara finansial.

Anwar menekankan bahwa layanan penukaran uang yang disediakan oleh BI dilakukan melalui program Serambi. BI telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri melalui program Serambi. ULE ini didistribusikan melalui penarikan perbankan dan layanan penukaran uang Rupiah, termasuk melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) serta layanan kas keliling di titik-titik strategis di seluruh Indonesia.

BI menegaskan bahwa tidak ada jalur khusus dalam layanan penukaran uang dan tidak memberikan akses istimewa bagi penjual uang Rupiah. Layanan penukaran uang BI kepada masyarakat dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk seluruh masyarakat. Oleh karena itu, BI memastikan bahwa layanan penukaran uang Rupiah yang disediakan aman, nyaman, dan terjamin keasliannya. Link sumber: CNBC Indonesia

Source link