Bandara Heathrow di London ditutup pada Jumat (21/3/2025) dini hari setelah gardu listrik yang memasok tenaga ke bandara dan kota terdekat mengalami kebakaran hebat Kamis malam. Sebagai otoritas bandara terbesar di Eropa, Heathrow memperkirakan akan terjadi gangguan signifikan dalam beberapa hari ke depan, mengakibatkan dampak pada ratusan penerbangan dan ribuan penumpang. Operator bandara menyatakan bahwa penumpang tidak diperbolehkan ke bandara sampai situasi pulih.
Video-video menunjukkan keadaan dalam bandara dengan toko-toko yang sementara tutup dan koridor yang sepi dengan lampu darurat menyala. Bandara Heathrow melayani lebih dari 80 juta penumpang setiap tahun dengan sekitar 1.300 pesawat lepas landas atau mendarat setiap harinya. Sejumlah pengalihan penerbangan dilaporkan terjadi, termasuk penerbangan Qantas dari Perth yang dialihkan ke Paris dan penerbangan United Airlines dari New York yang diarahkan ke Shannon, Irlandia.
Kebakaran terjadi di gardu induk di Hayes, kota terdekat wilayah London, Hillingdon, menurut London Fire Brigade. Petugas pemadam kebakaran bekerja tanpa henti untuk memadamkan api, yang menyebabkan pemadaman listrik massal yang memengaruhi rumah dan bisnis di sekitar lokasi kebakaran. Gambar-gambar menunjukkan kerumunan besar di lokasi kejadian dengan api yang menjulang tinggi.
Kondisi ini juga membuat sejumlah rumah tanpa listrik di daerah tersebut. Eurocontrol, yang mengelola operasi kontrol lalu lintas udara di seluruh Eropa, melarang kedatangan di Heathrow sementara ada rencana pengalihan penerbangan. Bandara Heathrow merupakan bandara internasional tersibuk kedua di dunia pada tahun 2024 menurut data OAG (Official Airline Guide), dengan posisi pertama diisi oleh bandara Dubai. Penutupan bandara tersebut menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi penerbangan dan penumpang yang terdampak.