Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA, berharap untuk melihat mesin V10 yang berkelanjutan kembali digunakan dalam balapan Formula 1. Meskipun Sulayem berpendapat bahwa ini akan mendapat sambutan hangat dari penggemar, Max Verstappen tidak sependapat. Verstappen percaya bahwa masalah semacam ini sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih tertutup.
Setelah acara peluncuran musim F1 di London, Sulayem menyatakan bahwa rencana pengembalian mesin V10 tersebut telah memicu pembicaraan yang positif mengenai masa depan olahraga ini. Dalam persiapannya untuk regulasi baru yang diberlakukan mulai 2026, FIA sedang merenungkan kemungkinan penggunaan mesin V10 dengan bahan bakar berkelanjutan. Meskipun perubahan-perubahan ini menghadirkan tantangan bagi semua pihak, Red Bull Racing dan Ford bersiap untuk menghadapi era baru dalam olahraga ini.
Selain itu, Verstappen juga mengomentari tindakan keras FIA terhadap umpatan, menyatakan bahwa hal itu sebenarnya biasa terjadi di dunia balap. Meskipun demikian, Verstappen juga mengakui bahwa tindakan tersebut terkesan berlebihan. Melalui kolaborasi dan diskusi terbuka, F1 dapat terus berkembang dan mempertimbangkan opsi terbaik untuk masa depannya.
Verstappen Dukung Kembalinya Power Unit V10 dalam F1
