Krisis perumahan terus menghantam Benua Eropa, dengan Jerman baru-baru ini menjadi sorotan karena lonjakan harga sewa yang signifikan. Situasi sulit ini mempengaruhi warga seperti Attila Kokas, seorang tukang kebun yang bekerja di Berlin City Mission. Kokas bahkan terpaksa tidur di jalanan karena sulitnya menemukan tempat tinggal yang terjangkau. Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Denny Wagner, seorang koki yang pendapatannya di Berlin tidak cukup untuk membayar sewa yang layak. Krisis perumahan ini menjadi fokus utama politisi di Jerman, yang menyoroti kurangnya pembangunan perumahan baru. Tingginya tingkat penyewaan rumah di Jerman, sekitar 50%, juga berkontribusi pada krisis ini, dengan banyak orang menghabiskan lebih dari 40% pendapatan mereka untuk perumahan. Investasi dalam apartemen mewah juga menjadi penyebab kurangnya perumahan terjangkau, sementara kebutuhan akan 600.000 hingga 800.000 rumah baru di Jerman belum terpenuhi. Kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, dan Cologne mengalami pertumbuhan permintaan sewa yang signifikan, menjadikan krisis perumahan sebagai masalah yang mendesak di negara tersebut.
Krisis Baru Negara Terkaya Eropa: Dampak pada Pegawai.

Read Also
Recommendation for You

Taiwan telah memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor akibat Super…

Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…

Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…

Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…

Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…