Kepolisian mengungkapkan bahwa CCTV di area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) menunjukkan adanya adu mulut dan keributan yang terjadi sebelum kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko. Analisis CCTV ini sedang dilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait kasus tersebut. Selain itu, terlihat dalam rekaman CCTV bahwa Kenzha dibawa ke luar pagar oleh beberapa orang sebelum kejadian tragis itu terjadi. Namun, CCTV tidak merekam lokasi di mana Kenzha diduga jatuh dekat pagar dan selokan.
Kepolisian juga sedang memburu empat alat bukti tambahan untuk memperkuat penyelidikan, termasuk keterangan saksi, surat, petunjuk ahli, dan keterangan terdakwa. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah kasus ini merupakan tindak pidana atau tidak. Proses penyidikan masih terus berlangsung untuk mengumpulkan bukti dan mendapatkan kesaksian dari para saksi. Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 18 saksi, termasuk mahasiswa, petugas keamanan, dan otoritas kampus untuk mengungkap kronologi dan penyebab kematian Kenzha.
Dalam upaya untuk memahami sepenuhnya peristiwa tragis ini, Polres Metro Jakarta Timur juga sedang melakukan proses penyelidikan ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI). Harapannya adalah agar setiap aspek kasus ini dapat terungkap dengan jelas tanpa adanya opini yang menyesatkan. Semua langkah ini diambil untuk menegakkan keadilan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Semoga kasus kematian mahasiswa UKI ini segera terungkap kebenarannya dan mendapatkan penyelesaian yang adil.