Intermittent fasting telah menjadi tren populer di dunia kesehatan dan kebugaran saat ini. Pola makan ini melibatkan siklus antara periode makan dan puasa, bukan hanya tentang jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga kapan makanan tersebut dikonsumsi. Ada berbagai metode intermittent fasting yang umum diterapkan, seperti metode 16/8, puasa 5:2, eat-stop-eat, one meal a day (OMAD), alternate day fasting, dan warrior diet.
Manfaat intermittent fasting bagi kesehatan juga cukup signifikan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan kesehatan jantung, peningkatan fungsi otak, serta penurunan risiko kanker. Bagi yang ingin mencoba intermittent fasting, ada beberapa tips sukses yang dapat diterapkan, seperti memulai dengan metode 16/8, menjaga hidrasi tubuh, konsumsi makanan yang mengenyangkan, menggunakan bumbu alami, memilih makanan padat gizi, dan tetap santai dan relaks.
Meskipun intermittent fasting aman bagi kebanyakan orang, tetapi ada beberapa kelompok yang sebaiknya tidak mencobanya, seperti anak-anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui, atlet dengan program latihan berat, serta orang dengan kondisi medis tertentu. Sebelum mencoba intermittent fasting, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan penerapan yang benar, intermittent fasting dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang dan mendukung gaya hidup yang lebih sehat.
