Sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba, pelaku usaha dihadapkan dengan tantangan alokasi anggaran untuk tunjangan hari raya (THR) bagi kelompok organisasi masyarakat (Ormas). Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengakui bahwa permintaan THR untuk Ormas dan lingkungan sekitar telah menjadi beban yang cukup berat bagi pengusaha. Keluhan ini terus berlangsung dalam beberapa tahun terakhir sehingga pengusaha harus dapat mempersiapkan diri menghadapi tekanan sosial yang semakin besar dari lingkungan sekitar, yang berdampak pada meningkatnya permintaan THR. Bagaimana dampak kondisi ini terhadap dunia usaha secara keseluruhan? Dialog lengkap antara Andi Shalini dan Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, dapat disimak dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025).
Ormas dan Aparat Minta Bagian THR: Dampak Terbebani Bagi Pengusaha

Read Also
Recommendation for You

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja merilis aturan terkait sistem ketenagalistrikan nasional…

Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk nasional menjelang Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 dalam…

Batas akhir pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja swasta telah ditetapkan pada Senin, 24…

PT Jasa Raharja telah mengumumkan persiapan yang telah mereka lakukan untuk mendukung arus mudik dan…