Delegasi dari seluruh China telah berkumpul di Beijing untuk memulai sesi legislatif tahunan yang dikenal sebagai “Dua Sesi”. Pertemuan ini terdiri dari pertemuan parlemen China dan badan penasihat politik yang berlangsung paralel. Meskipun undang-undang telah disetujui sebelumnya oleh Partai Komunis, pertemuan ini tetap memberikan gambaran tentang prioritas pemimpin China dalam menghadapi tantangan geopolitik dan menghidupkan kembali perekonomian mereka.
Sesi pertama dimulai dengan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), yang sebelumnya melibatkan tokoh terkenal seperti Jackie Chan dan Yao Ming. Meskipun diskusinya relatif rendah risiko, semua mata tertuju pada Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dimulai kemudian. NPC adalah badan legislatif tertinggi di China, dimana sebagian besar anggotanya berasal dari Partai Komunis.
Pertemuan ini berlangsung di Balai Agung Rakyat Beijing dan tertutup ketat untuk mencegah gangguan. China sangat memperhatikan citra persatuan politik mereka selama acara ini dan media pemerintah mempromosikannya sebagai bukti tanggapan terhadap kebutuhan rakyat. Dalam sesi pembukaan NPC, Perdana Menteri Li Qiang akan memberikan laporan kerja pemerintah dan pernyataan Menteri Luar Negeri Wang Yi juga menjadi sorotan.
Pertemuan tersebut dijadwalkan untuk membahas langkah-langkah ekonomi China yang sedang berjuang pulih dari pandemi. Investor juga menantikan pengumuman target pertumbuhan resmi untuk tahun 2025 dan anggaran militer tahunan. Selain itu, ada ekspektasi terhadap dukungan lebih lanjut untuk sektor swasta setelah pembicaraan para taipan teknologi dengan Presiden Xi Jinping. Para investor melihat pertemuan ini sebagai indikasi perubahan dari pemerintah dalam mendukung sektor swasta.
