Ibadah puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat Muslim, namun bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan jantung, muncul kekhawatiran terkait aturan minum obat tanpa membatalkan puasa. Kesehatan tetap menjadi prioritas utama yang tidak boleh diabaikan selama menjalankan ibadah puasa, maka penting untuk mengetahui cara minum obat agar tidak membatalkan puasa.
Bagi penderita penyakit kronis yang diizinkan dokter untuk tetap puasa, perlu disesuaikan jadwal konsumsi obat dengan waktu berbuka hingga sahur. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat penting agar penggunaan obat tetap sesuai aturan tanpa mengganggu ibadah puasa. Menurut panduan Kementerian Kesehatan RI, obat yang diminum satu atau dua kali sehari dapat dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa, sesuai anjuran dokter.
Untuk obat yang dikonsumsi tiga hingga empat kali sehari, perlu penyesuaian jadwal konsumsi agar tetap sesuai dengan aturan puasa. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan alternatif obat yang dapat diminum sesuai jadwal puasa, jika memungkinkan. Dengan mengikuti panduan ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis, pasien dapat tetap menjalankan ibadah puasa tanpa mengesampingkan pengobatan yang sedang dijalani.
