Klaim Israel dan AS ‘Jaga’ Rusia di Negara Arab: Fakta Penting

Israel sedang melakukan upaya lobbi ke Amerika Serikat untuk mempertahankan situasi Suriah yang lemah dan terpecah-pecah dengan dukungan pangkalan militer Rusia di negara itu. Tujuannya adalah untuk menahan pengaruh Turki yang semakin kuat di wilayah tersebut. Dalam pertemuan antara pejabat Israel dan AS sepanjang Februari, strategi ini mencerminkan usaha Israel dalam mempengaruhi kebijakan AS terhadap Suriah di tengah upaya Suriah untuk stabil setelah konflik panjang.

Israel khawatir dengan peran Turki dalam mendukung pemerintahan Islamis baru di Suriah dan menganggap hal tersebut sebagai ancaman langsung. Mereka menyatakan keprihatinan kepada AS dan menekankan bahwa kehadiran Turki dapat menjadi pemain kunci dalam menopang pemerintahan Islamis tersebut. Sementara itu, Israel juga menuntut agar wilayah selatan Suriah didemiliterisasi dan telah meningkatkan serangan udara terhadap pangkalan militer di Suriah, termasuk zona demiliterisasi yang diawasi PBB.

Israel juga berusaha mempengaruhi AS untuk mempertahankan keberadaan militer Rusia di Suriah, dengan alasan bahwa Rusia dapat menjadi penyeimbang terhadap pengaruh Turki. Meskipun ada kekhawatiran di beberapa pihak AS mengenai keandalan Rusia dalam hal ini, Israel bersikeras bahwa Rusia lebih dapat diandalkan dalam menghadapi kelompok militan di Suriah. Di sisi lain, pemerintah baru Suriah berusaha meyakinkan negara Barat dan Arab bahwa mereka tidak bermusuhan dan ingin memulihkan hubungan diplomatik yang tersekat selama pemerintahan Assad.

Meskipun upaya-upaya diplomasi dan lobi terus berlangsung dari semua pihak yang terlibat, permasalahan di Suriah belum menemui titik terang. Masih banyak pertanyaan mengenai kebijakan AS, keberadaan Rusia, dan peranan Turki dalam konflik yang kompleks ini. Semua pihak terus berupaya untuk memengaruhi kebijakan AS dan arah konflik di Suriah, sementara ketegangan terus meningkat di kawasan tersebut.

Source link