Pertemuan AS-Rusia di Arab Saudi: Perang Ukraina & Hasilnya

Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia semakin memanas karena serangan Rusia ke Ukraina, sehingga Arab Saudi memfasilitasi pertemuan antara kedua negara tersebut. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan AS dan Rusia di Riyadh, dengan Saudi sebagai tuan rumah. Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mewakili Saudi dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini dianggap penting karena lokasinya dianggap cocok bagi AS dan Rusia, menunjukkan peran Arab Saudi sebagai penjaga perdamaian global.

Pangeran Mohammed Bin Salman dari Arab Saudi memainkan peran penting dalam hubungan dekat antara Trump dan Putin. Arab Saudi berupaya menampilkan citra sebagai penjaga perdamaian global dengan menyelenggarakan pertemuan donor bantuan dan konferensi perdamaian, termasuk dalam konteks isu Gaza. Meskipun hubungan antara AS dan Rusia sulit diprediksi, Arab Saudi berupaya sebagai mediator dalam mencari solusi bagi isu regional yang mendesak.

Rusia juga menggunakan diskusi tentang Ukraina sebagai upaya untuk mendorong keringanan sanksi, dengan harapan untuk menjangkau investor internasional. Pertemuan di Riyadh juga membuka kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky, meskipun masih ada ketidakpastian terkait legitimasi Zelensky. Eropa juga siap untuk bekerja sama dengan AS dalam mengakhiri konflik Ukraina dan menjaga perdamaian yang adil dan abadi.

Hasil pertemuan di Riyadh antara AS dan Rusia menunjukkan diskusi yang serius mengenai isu-isu terkait Ukraina, meskipun belum ada kepastian terkait posisi kedua negara. Pembicaraan berlangsung selama empat setengah jam, menunjukkan upaya serius dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik tersebut. Selain itu, belum ada kesepakatan mengenai pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Putin.