Pagi ini, berita kriminal di DKI Jakarta mencatat beberapa kejadian menarik. Anak dari bos rental mobil Ilyas Abdurrahman, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra, menangis saat menjelaskan kronologi penembakan pada ayahnya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Mereka kesulitan menahan tangis dan terlihat sedih ketika menjelaskan detail penembakan, terutama terkait dengan korban, Ramli, dan ayahnya sendiri.
Di sisi lain, Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di sebuah apartemen di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara. Dua wanita berinisial SM (56) dan TR (29) berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp1 miliar dalam enam bulan. Mereka ditangkap di apartemen tersebut pada tanggal 4 Februari.
Selain itu, korban dari tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh SM (56) dan TR (29) didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka direkrut untuk diperdagangkan sebagai pekerja seks komersial di Jakarta Utara.
Kejahatan kriminal lainnya turut terjadi di Jakarta Barat, dimana pelaku pemalakan sopir di Jalan Outer Ring Road Kapuk Kayu Besar, Cengkareng, Jakarta Barat, diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Uang dari pemalakan tersebut digunakan untuk membeli dan mengonsumsi sabu.
Terakhir, Pengadilan Militer II-08 Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti dalam kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Barang bukti yang diperiksa antara lain baju korban dan senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut.