Update Perang Arab: AS Siapkan Bomber untuk Konflik Timteng Baru

Kondisi di Timur Tengah terus memanas, meskipun ada gencatan senjata antara Israel dan milisi Hamas di Gaza. Konstelasi semakin panas seiring dengan rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mencaplok daerah kantong Palestina. Beberapa dinamika baru mulai berkembang, termasuk ancaman perang baru dari Israel ke Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali memberikan pernyataan keras terhadap Iran saat kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ke negara itu. Netanyahu berjanji untuk menyelesaikan pekerjaan melawan Iran dengan dukungan Trump. Ancaman perang kedua muncul dari Israel dan Hizbullah di Lebanon, di mana Pemerintah Lebanon mengatakan ada serangan Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di Sidon.

Kabinet keamanan Israel akan membahas tahap selanjutnya dari gencatan senjata dengan Hamas, disaat Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengunjungi Arab Saudi untuk mendorong usulan Donald Trump untuk pengambilalihan Gaza oleh AS. Pesawat militer AS juga terbang di atas Laut Mediterania, yang kemungkinan menuju Timur Tengah. Israel juga telah mengeluarkan tender untuk pembangunan rumah warga Yahudi di Tepi Barat, yang menuai pro-kontra dari beberapa pihak. Selain itu, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina dilaporkan melakukan serangan di Tulkarem.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi meminta negara-negara Arab dan Islam untuk mendukung upaya OKI dalam menghadapi rencana AS-Israel terkait Gaza. Pada akhir pertemuan puncak Uni Afrika, para pemimpin Afrika mengutuk pendudukan dan agresi Israel terhadap Palestina dan menyerukan diakhirinya kerja sama dan normalisasi dengan Israel. Semua dinamika ini menggambarkan situasi panas di Timur Tengah yang terus berkembang.