Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber. Ini merupakan inisiatif dari Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading, AKP Kiki Tanlim, yang telah mengunjungi sejumlah sekolah di Jakarta, termasuk SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda, dan SMK 5 Penabur di Kecamatan Kelapa Gading. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pelajar dan meningkatkan kesadaran akan bahaya kejahatan di dunia maya.
Selain memberikan pesan agar fokus belajar dan menjaga interaksi sosial yang positif, Kepolisian juga membawa coklat dan bingkisan sebagai ungkapan dukungan kepada pelajar. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, juga turut menekankan pentingnya untuk tidak terlibat dalam kejahatan siber seperti “love scamming” dan aksi kriminal lainnya. Ia mengingatkan bahwa masa depan para pelajar masih terbuka lebar, dan aktivitas positif adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Menurut Kapolsek Seto, kejahatan siber dapat menyerang orang dalam rentang usia 13-18 tahun dengan penetrasi internet mencapai 99,16 persen. Dengan karakteristik tanpa batas dan bisa dilakukan oleh siapa saja, kejahatan siber menjadi ancaman serius yang meliputi ransomware, pencurian data, hoaks, dan lain sebagainya. Dia juga menyoroti berbagai bentuk aksi kejahatan seperti penipuan kartu kredit, hacking, email phishing, dan konten berbahaya.
Kepolisian mengajak para pelajar untuk tetap waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial serta internet secara umum. Dengan meningkatkan kesadaran akan keamanan daring, diharapkan para pelajar dapat terhindar dari potensi ancaman kejahatan siber dan meraih masa depan yang gemilang.