Berita  

Investasi Panas Bumi AS di RI: Wawasan Menjanjikan

PT Ormat Geothermal Indonesia, perusahaan panas bumi asal Amerika Serikat, berencana untuk menginvestasikan hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun dalam proyek panas bumi di Indonesia hingga tahun 2030. Selama sepuluh tahun beroperasi di Indonesia, perusahaan telah mengalokasikan investasi sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Rencananya, dalam lima tahun mendatang, Ormat Geothermal Indonesia akan terus menambah investasi hingga mencapai angka tersebut. Dion Murdiono, Presiden Direktur Ormat Geothermal Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia menarik bagi penanam modal asing dalam sektor panas bumi karena memiliki sumber daya terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Selain itu, kebijakan tarif dan insentif yang menarik serta iklim investasi yang mendukung juga menjadi faktor penarik investasi di Indonesia. Keberlanjutan investasi Ormat di Indonesia dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada investor asing. Meskipun demikian, masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, seperti peningkatan insentif untuk menarik perusahaan asing berinvestasi. Ormat Geothermal Indonesia, yang merupakan bagian dari Ormat Technologies, perusahaan energi terbarukan asal Amerika Serikat, telah memperluas bisnisnya ke Indonesia selama 10 tahun terakhir. Salah satu proyek besar yang dimiliki Ormat di Indonesia adalah PLTP Sarulla di Sumatera Utara, dengan kapasitas 3 x 110 Mega Watt (MW) yang merupakan salah satu proyek PLTP terbesar di dunia.