Berita  

Tiba-tiba Temuan Rudal Typhon di Indonesia: Kontroversial!

Pada tahun terakhir masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, negara tersebut memutuskan untuk menempatkan Rudal Typhon di Filipina pada awal tahun 2024. Keputusan ini dianggap penting oleh Mayor Jenderal Marcus Evans, seorang jenderal senior AS. Sistem rudal Typhon memungkinkan pasukan AS dan Filipina untuk melakukan latihan gabungan pada bulan April dan siap digunakan untuk persenjataan canggih di masa mendatang di kepulauan tersebut.

Menurut Evans, kerja sama militer dengan Filipina di kawasan Indo-Pasifik dianggap sangat penting mengingat ketegangan yang terus meningkat dengan China. Pada bulan lalu, Jenderal Romeo Brawner Jr., panglima militer Filipina, menyatakan harapannya agar sistem rudal Typhon tetap berada di Filipina ‘selamanya’. Meskipun awalnya dijadwalkan untuk meninggalkan Filipina, tiga pejabat Filipina baru-baru ini mengungkapkan bahwa sistem tersebut akan tetap beroperasi tanpa batas waktu meskipun China mengeluarkan keberatan.

Kehadiran Rudal Typhon di Filipina terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) antara AS dan Filipina, yang ditandatangani pada tahun 2014. Melalui EDCA, pasukan AS dapat mengakses pangkalan militer Filipina secara bergiliran. Dengan adanya tekanan dari China terkait sengketa teritorial di Laut Cina Selatan, Filipina berupaya meningkatkan sistem pertahanannya, terutama karena terlibat dalam bentrokan skala kecil dengan tentara China.

Meskipun China menyatakan keberatan atas keberadaan rudal AS di Filipina, Evans menunjukkan bahwa kerja sama militer antara kedua negara akan terus berkembang, termasuk melalui latihan gabungan seperti Salaknib. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan akan melibatkan teknologi canggih AS. Dengan adanya latihan yang lebih besar dan kompleks, serta pembawaan peralatan baru untuk berlatih bersama dengan tentara Filipina, Evans optimis bahwa kerja sama militer ini akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.