Berita  

Kompak Lawan Trump: Penemuan Baru di Gaza

PBB dan Sejumlah Negara Dunia Menolak Rencana Trump Caplok Gaza
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan negara-negara dunia lainnya terus menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk mencaplok Gaza, Palestina, dan melakukan relokasi warga di wilayah tersebut. Mereka mengkhawatirkan dampaknya yang berpotensi memicu ‘pembersihan etnis’. Antonio Guterres menekankan pentingnya menghindari segala bentuk pembersihan etnis, terutama setelah pernyataan Presiden AS yang ingin ‘memiliki’ Gaza dan memindahkan penduduk Palestina ke tempat lain.

Reaksi marah dan kecaman internasional yang luas menyusul pengumuman mengejutkan Trump setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Negara seperti Jerman, Brasil, dan China mengecam rencana tersebut yang dinilai melanggar hukum internasional. Indonesia juga telah menyuarakan penolakan terhadap rencana pencaplokan Gaza oleh AS, dengan menyerukan penghormatan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Malaysia juga mengecam keras rencana Trump tersebut, menyebutnya sebagai pembersihan etnis yang tidak manusiawi. Namun, Trump tidak terpengaruh oleh kritik global tersebut dan tetap mempertahankan rencananya dengan alasan akan membawa stabilitas dan menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut baik langkah Trump sebagai sesuatu yang dapat ‘mengubah sejarah’ dan perlu diperhatikan.