Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah mempersiapkan 50 proyek hilirisasi, demikian ungkap Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung. Proyek-proyek ini akan menjadi bagian dari peta jalan hilirisasi nasional yang mencakup berbagai sektor strategis. Meskipun masih dalam tahap penyusunan, sektor prioritas yang akan dikembangkan akan diumumkan setelah kajian dilakukan.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sebelumnya juga menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung program hilirisasi terhadap 28 komoditas di berbagai sektor dengan perkiraan kebutuhan investasi mencapai US$ 618 miliar hingga tahun 2040. Program hilirisasi ini mencakup sektor kehutanan, pertanian, perikanan, minyak dan gas bumi, mineral, dan batu bara. Menurut Bahlil, hilirisasi menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga lebih dari 5 persen, bahkan bisa mencapai 7-8 persen.
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Satuan Tugas Hilirisasi melalui Keputusan Presiden, dengan Bahlil ditunjuk sebagai Ketua Satgas untuk mengarahkan kebijakan hilirisasi ke depan. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.