Jam Kiamat atau Doomsday Clock merupakan simbol yang menunjukkan seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat ancaman global, seperti perang nuklir, perubahan iklim, dan teknologi berbahaya lainnya. Konsep ini diperkenalkan oleh para ilmuwan di Bulletin of the Atomic Scientists pada tahun 1947, sebagai warna untuk memberikan peringatan tentang ancaman global dan mendorong langkah-langkah pencegahan.
Setiap tahun, para ilmuwan menetapkan posisi jarum jam ini, yang semakin mendekati tengah malam mengindikasikan semakin besar ancaman yang dihadapi dunia. Mulanya, Jam Kiamat difokuskan pada ancaman senjata nuklir namun sejak 2007, pertimbangannya diperluas dengan memasukkan dampak perubahan iklim sebagai faktor utama.
Posisi paling mengkhawatirkan tercatat dua menit menjelang tengah malam, pertama kali terjadi pada tahun 1953 dan terbaru pada 2018 akibat meningkatnya ketegangan geopolitik serta minimnya aksi nyata terhadap krisis iklim. Simbol Jam Kiamat diciptakan oleh Martyl Langsdorf pada tahun 1947, sebagai pengingat akan berbagai ancaman yang bisa mengancam kelangsungan hidup manusia.
Saat ini, Jam Kiamat pada tahun 2025 diatur pada 89 detik sebelum tengah malam, posisi terdekat dalam sejarah 78 tahun keberadaannya. Bulletin of the Atomic Scientists menekankan bahwa Amerika Serikat, China, dan Rusia memiliki peran besar dalam mencegah kehancuran dunia. Jika Jam Kiamat mencapai tengah malam, itu menandakan kegagalan manusia dalam mencegah kehancuran dunia yang sangat parah.