Berita  

Jurus Bahlil Katrol: Game-Changer Produksi Minyak RI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan target ambisius pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi minyak mentah domestik hingga 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah merumuskan tiga strategi utama. Pertama, pemanfaatan sumur idle yang akan diaktifkan kembali untuk berproduksi. Kedua, optimalisasi sumur eksisting dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk meningkatkan produksi. Dan ketiga, mendorong proyek lapangan minyak yang telah selesai eksplorasi untuk mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD).

Bahlil juga mengungkapkan situasi saat ini terkait produksi minyak terangkut dan konsumsi minyak di Indonesia. Dengan adanya impor minyak mencapai 1 juta barel per hari karena konsumsi minyak di Indonesia mencapai 1,6 juta barel per hari, sementara produksi minyak nasional hanya sekitar 600 ribu barel per hari. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengimpor sekitar 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Dalam acara perayaan HUT ke-65 Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Jakarta, Bahlil juga mengungkapkan dampak negatif dari impor minyak terhadap devisa negara yang mencapai sekitar Rp 500 triliun per tahun.

Ada beberapa upaya yang akan dilakukan dalam meningkatkan produksi minyak domestik, seperti pengaktifan kembali sumur idle, menggunakan teknologi EOR, dan mendukung proyek lapangan minyak yang telah selesai eksplorasi. Semua langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan meningkatkan keberlangsungan pasokan energi nasional.