PortalTribun.com adalah portal berita yang menyajikan informasi harian hingga bulanan dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, teknologi, dan gaya hidup.
Berita  

RI Siaga Bencana: Cuaca Ekstrem dan Wawasan Terkini

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperingatkan bahwa laju pemanasan global kini semakin cepat daripada sebelumnya. Sejak tahun 1900 hingga saat ini, suhu global telah naik sebanyak 1,5 derajat Celcius, melebihi batas kesepakatan di Paris. Dwikorita menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Data Badan Meteorologi PBB menunjukkan bahwa tahun 2024 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah, dengan suhu rata-rata mencapai anomali 1,54 derajat Celcius. Selama 10 tahun terakhir, periode 2015-2024 adalah periode 10 tahunan terpanas dalam 175 tahun pengamatan. Prediksi perubahan iklim di Indonesia menunjukkan bahwa curah hujan pada musim kemarau akan semakin berkurang hingga 20%, yang dapat mengakibatkan musim kemarau lebih panas dan kering.

Selain itu, Dwikorita juga mengingatkan tentang potensi krisis pangan global. Jika laju kenaikan suhu tidak terkendali, FAO memprediksi bahwa dunia dapat mengalami krisis pangan pada tahun 2050. Untuk itu, perubahan perilaku terhadap energi fosil dan investasi dalam ketahanan pangan menjadi langkah yang penting untuk mencegah krisis tersebut.

Dengan semangat Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia diharapkan dapat mencapai ketahanan pangan yang kokoh. Berbagai prediksi dan peringatan dari BMKG menekankan pentingnya kesadaran akan perubahan iklim dan perlunya tindakan yang cepat untuk mengurangi dampak negatifnya.