PortalTribun.com adalah portal berita yang menyajikan informasi harian hingga bulanan dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, teknologi, dan gaya hidup.

Red Bull Ragukan Perangkat Pengembangan F1

Masalah keseimbangan mobil Red Bull yang memengaruhi upaya mereka dalam meraih gelar juara konstruktor pada 2024 diduga disebabkan oleh masalah korelasi. Tim ini mengalami kesulitan dalam mencocokkan data yang diperoleh dari terowongan angin, simulator, dan model komputer dengan hasil dunia nyata. Hal ini semakin terasa sejak putaran di Miami, Mei dan seterusnya, di mana tim pesaingnya, McLaren, berhasil memperbaiki kelemahan Red Bull. Seiring berjalannya waktu, Red Bull berhasil menemukan beberapa petunjuk untuk memperbaiki masalah tersebut, namun mereka tidak sepenuhnya bisa mengandalkan alat pengembangannya, termasuk terowongan angin lama yang sedang diganti dengan yang baru.

Pierre Wache, Insinyur Balap Red Bull Racing, menyebut masalah korelasi ini sulit untuk diperbaiki sepenuhnya karena sulit mencocokkan dunia nyata dengan dunia maya. Siklus regulasi yang semakin berakhir membuat perbaikan semakin sulit dilakukan, terutama dengan margin yang semakin tipis. Red Bull pun bukan satu-satunya tim yang mengalami kesulitan pengembangan, terdapat tim lain seperti Ferrari, Aston Martin, dan Racing Bulls yang juga berjuang.

Di sisi lain, McLaren berhasil mencapai targetnya setiap kali melakukan peningkatan pada mobil mereka. Namun, Red Bull masih harus berjuang dengan masalah korelasi, terutama dengan penyelesaian terowongan angin baru yang akan memakan waktu hingga 2026. Dengan kondisi ini, tim harus memastikan bahwa mereka tidak hanya bergantung pada alat pengembangannya, namun juga menjaga sikap skeptis yang sehat untuk mengatasi masalah. Menjadi tidak terlalu yakin dengan diri sendiri dan selalu menguji serta memperbarui pengetahuan adalah hal penting bagi tim pengembangan, sebagaimana yang disampaikan oleh Wache.