Marc Marquez, pembalap baru Ducati, memperingatkan bahwa menganggap Ducati akan terus mendominasi MotoGP hingga 2025 dan seterusnya merupakan tindakan berbahaya. Meskipun tim Italia ini telah menunjukkan performa yang mengesankan dalam beberapa musim terakhir, terutama setelah kedatangan Francesco Bagnaia pada tahun 2021, Marquez percaya bahwa tidak bijaksana untuk memandang enteng pesaing-pesaingnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati menorehkan prestasi gemilang dengan Bagnaia meraih gelar juara pada 2022 dan 2023 serta Jorge Martin menambah satu gelar lagi pada 2024 bersama tim Pramac.
Dengan bergabungnya Marquez ke tim Ducati pada tahun ini, banyak yang menduga dominasi mereka akan berlanjut hingga akhir siklus peraturan saat ini pada 2026. Namun, Marquez menegaskan pentingnya tetap waspada dan tidak meremehkan kompetisi, terutama setelah menyaksikan kecepatan peningkatan Ducati saat ia masih berkendara untuk Honda. Ducati sendiri telah kehilangan beberapa pembalap penting untuk musim ini serta memangkas pasokan mesin spesifikasi pabriknya, membuat persaingan semakin sulit.
Bagnaia juga menyadari bahwa musim ini akan lebih menantang bagi Ducati, dengan Aprilia dan KTM diprediksi sebagai penantang utama mereka. Kendati demikian, Yamaha dan Honda juga tetap menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Bagnaia yakin persaingan akan semakin ketat, dan secara optimis mengharapkan agar Ducati, Aprilia, dan KTM dapat tampil kuat di musim yang akan datang.