Platform media sosial TikTok telah mencapai popularitas global yang sangat besar, tetapi keputusan Amerika Serikat untuk memblokir aplikasi tersebut telah menimbulkan banyak perdebatan. Pemblokiran direncanakan akan dimulai pada 19 Januari 2025 dan disebabkan oleh kekhawatiran keamanan data dan privasi pengguna. Dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh TikTok, muncul platform alternatif bernama RedNote.
RedNote adalah platform media sosial yang didirikan di Tiongkok pada tahun 2013. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai ‘Xiaohongshu’ di Tiongkok, yang berarti “Little Red Book” atau “Buku Merah Kecil”. RedNote populer sebagai platform gaya hidup di Tiongkok, di mana pengguna dapat berbagi pengalaman hidup dan memberikan rekomendasi seputar kecantikan, mode, perjalanan, dan kuliner. Berbeda dengan TikTok atau Instagram, antarmuka RedNote menampilkan berbagai jenis konten secara bersamaan dalam satu layar.
Pada Senin (13/1), menjelang larangan TikTok di AS, RedNote menduduki peringkat teratas sebagai aplikasi paling populer di App Store. Didukung oleh investor besar seperti Alibaba, Tencent, dan Temasek, RedNote dipandang sebagai kandidat potensial untuk melantai di bursa saham. Dengan fondasi yang kuat dan popularitas yang terus meningkat, RedNote diprediksi akan menjadi pemain utama dalam dunia media sosial global.