Mediator Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza mulai Minggu ini. Perjanjian ini juga mencakup pertukaran sandera dan tahanan setelah konflik selama 15 bulan. Ada rencana pembebasan 33 sandera Israel dalam tahap awal perjanjian, yang diharapkan dapat membawa perdamaian yang berkelanjutan. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, Perdana Menteri Qatar, optimis bahwa gencatan senjata ini bisa menjadi langkah terakhir untuk mengakhiri perang di Gaza. Dalam perincian perjanjian, 33 sandera ditawan dalam serangan Hamas akan dibebaskan pada fase awal selama 42 hari. Pasukan Israel juga akan mundur dari Gaza namun tetap berada di perbatasannya untuk memfasilitasi pertukaran tahanan. Mediator dari Qatar, AS, dan Mesir akan memantau implementasi perjanjian ini melalui lembaga yang berbasis di Kairo. Diharapkan bahwa situasi di Gaza akan tetap tenang selama beberapa hari ke depan, tanpa adanya agresi militer. Rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah tahap kedua dan ketiga kesepakatan diselesaikan. Penyelesaian perjanjian ini diharapkan dapat memperkuat upaya perdamaian di kawasan tersebut.
Deal Gencatan Senjata Gaza: Israel-Hamas Damai

Read Also
Recommendation for You

JAKARTA, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah Menteri Pertahanan Israel,…

PT Harmas Jalesva, selaku pengelola One Belpark Mall, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang dianggap merugikan…

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pengenaan bea masuk anti…