Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan manfaat bagi Indonesia setelah bergabung dengan kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Menurut Luhut, bergabung dengan BRICS merupakan langkah penting dalam menghadapi ketidakpastian global, terutama dalam geopolitik dan ekonomi. Indonesia perlu berkolaborasi dengan banyak negara untuk melindungi ekonomi domestik dari dampak-dampak negatif yang mungkin timbul dari perubahan situasi global.
Dalam konteks ini, Luhut menegaskan pentingnya menjaga hubungan dengan mitra dagang utama Indonesia, mengingat situasi yang tidak stabil di negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. BRICS juga telah menyuarakan dedolarisasi sebagai langkah penting, meskipun Presiden AS, Donald Trump, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap hal tersebut.
Anggota DEN, Septian Hario Seto, menegaskan bahwa Indonesia hanya akan terlibat dalam dedolarisasi jika itu sesuai dengan kepentingan nasional negara. Menunjukkan fokus pada kepentingan nasional, Indonesia akan tetap terlibat dalam BRICS dan IPEF yang diinisiasikan oleh AS. Kesimpulannya, Indonesia akan menjaga konsistensi dengan kepentingan nasional dalam setiap keputusan yang diambil terkait kerjasama dengan negara-negara mitra.