Pusat Perbelanjaan Menghadapi Tantangan pada Tahun 2024
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi dunia usaha di Indonesia, terutama dalam sektor ritel akibat melemahnya daya beli dan dampak gejolak ekonomi global. Menurut Wakil Ketua APPBI DKI Jakarta, Tedy Marco, tekanan di sektor ritel terutama terasa pada kinerja bisnis pusat perbelanjaan selama periode libur panjang nasional seperti Natal dan Tahun Baru. Momen Nataru yang biasanya dijadikan waktu untuk meningkatkan penjualan, namun pada tahun 2024 ini pertumbuhan penjualan hanya sekitar 20-25%, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta yang memiliki 100 anggota pengelola mal, mencatat adanya tekanan bisnis akibat melemahnya daya beli, efek dari pandemi COVID-19 di mal kelas menengah, PPN 12%, kenaikan upah minimum 6,5%, dan kenaikan tarif PDAM. Kondisi bisnis pusat perbelanjaan sepanjang tahun 2024 menjadi sorotan, sementara prospeknya di tahun 2025 masih menjadi tanda tanya. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari dialog antara Shinta Zahara dan Wakil Ketua APPBI DKI Jakarta, Tedy Marco dalam acara Profit di CNBC Indonesia pada tanggal 31 Desember 2024.