Pesawat terbang Jeju Air 7C 2216 mengalami kecelakaan saat gagal mendarat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan. Keadaan tersebut menyebabkan 179 orang tewas. CEO Jeju Air, Kim E Bae, beserta anggota eksekutif lainnya meminta maaf kepada kerabat dan keluarga korban di bandara. Insiden tragis ini menyoroti pentingnya keamanan penerbangan dan perlunya standar keselamatan yang ketat dalam industri penerbangan. Selain itu, memberikan penghargaan bagi para korban dan keluarganya adalah tindakan yang diharapkan dapat mengurangi kesedihan dan kehilangan yang mereka alami. Menanggapi insiden ini, Jeju Air berkomitmen untuk melakukan investigasi mendalam dan memperbaiki sistem keselamatan untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan. Ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri penerbangan untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan menjaga keamanan penumpang sebagai prioritas utama. Kecelakaan ini merupakan peristiwa yang memilukan dan mengingatkan kita semua akan pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan udara.
“Sumbangan CEO Jeju Air dalam Minta Maaf Kepada Keluarga Korban”

Read Also
Recommendation for You

Permintaan batu bara asal Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan…

Bea Cukai berhasil menggagalkan sejumlah upaya penyelundupan barang impor ilegal dan peredaran jutaan batang rokok…

Bank Dunia merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk tetap menggunakan standar penghitungan garis kemiskinan yang dirilis oleh…

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, mengungkapkan bahwa isu pertambangan di Raja Ampat memerlukan…