PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menegaskan keamanan pasokan energi primer untuk pasokan pembangkit selama Natal dan Tahun Baru 2024/2025 hingga tahun 2025. Perusahaan ini juga memastikan ketersediaan pasokan energi primer akan terus dijaga di masa depan, dengan komitmen pasokan 80 juta ton batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada tahun 2025.
Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN EPI telah merencanakan kebutuhan bahan bakar pembangkit selama 10 tahun ke depan agar sesuai dengan proyeksi kebutuhan listrik nasional. Namun, PLN EPI menghadapi tantangan terkait ketersediaan kalori batu bara di Indonesia, di mana mayoritas pembangkit PLN membutuhkan batu bara kalori menengah sementara mayoritas produksi batu bara di Indonesia memiliki kadar kalori rendah.
Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggencarkan transisi energi, PLN EPI juga telah mengembangkan pasokan energi primer terbarukan seperti energi biomassa. Targetnya adalah mencapai 10 juta ton biomassa pada tahun 2030 untuk keperluan co-firing di PLTU.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi PLN EPI dalam menjaga stok energi primer, Anda dapat menyimak dialog antara Shinta Zahara dengan Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia pada Rabu, 18 Desember 2024.