Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa rencana rute Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo akan mengalami perubahan karena adanya protes dari pemerintah daerah terkait proyek yang dinilai akan melewati tempat-tempat sakral. Hal ini telah ditampung oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan Dody Hanggodo berencana merubah rute proyek jalan tol tersebut ke depannya. Diskusi pun telah dimulai dengan pihak investor dan badan usaha jalan tol untuk menjalankan proyek ini. Penghargaan terhadap kearifan lokal menjadi pertimbangan utama dalam penyesuaian rute proyek sehingga tidak melanggar kepercayaan masyarakat setempat. Dengan total panjang jalan tol sepanjang 96,57 Km, proyek ini melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km. Sebelumnya, Jalan Kartasura – Klaten yang merupakan bagian dari proyek ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan tengah beroperasi tanpa biaya tarif. Proyek konstruksi Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo diproyeksikan memiliki 3 tahap penyelesaian konstruksi, dengan progres saat ini terus dipercepat untuk mencapai target selesai konstruksi pada tahun 2025 mendatang.
Perubahan Rute Tol Jogja-Solo: Alasan Menteri Hanggodo
Read Also
Recommendation for You
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan dilantik dalam sebuah upacara di Washington DC. Acara…
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang membahas revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral…
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proyeksi kebutuhan gas, khususnya untuk…
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk memberikan prioritas terhadap konsesi gas di dalam negeri untuk keperluan domestik,…