PT Pertamina (Persero) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru untuk memastikan ketersediaan energi nasional menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa seluruh Pertamina Group, termasuk Subholding dan Anak Perusahaan Services, bertekad untuk aktif berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama periode tersebut. Antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk cadangan stok BBM, LPG, dan Avtur, telah dilakukan untuk menjaga tingkat keamanan. Selama periode Satgas, kebutuhan Gasoline (BBM) diperkirakan akan meningkat sebesar 5%, sementara kebutuhan Gasoil (solar) diprediksi akan turun sekitar 3,3%.
Untuk memastikan distribusi lancar dan aman, Pertamina telah menyiagakan berbagai fasilitas seperti SPBU, Pertashop, dan Agen LPG di berbagai wilayah. Selain itu, peningkatan layanan juga dilakukan di jalur-jalur strategis seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Pertamina juga telah menyiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di setiap Regional sebagai antisipasi terhadap kemungkinan bencana. Sistem monitoring penyaluran BBM dan LPG melalui Pertamina Digital Hub juga telah ditingkatkan untuk memastikan kualitas dan kuantitas energi yang disalurkan sesuai standar yang berlaku.
Dalam mendukung kebutuhan transportasi udara, Pertamina menurunkan harga Avtur di 19 bandara sesuai dengan kebijakan pemerintah. Langkah-langkah strategis lain juga telah disiapkan dalam menghadapi Nataru 2024, termasuk peningkatan kapasitas kursi penerbangan domestik dan berbagai fasilitas lainnya. Dengan komitmen dan langkah-langkah proaktif yang diambil, Pertamina bertekad untuk memastikan ketahanan energi nasional selama periode Nataru dengan memastikan ketersediaan energi yang cukup, distribusi yang lancar, dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
