Anggota parlemen oposisi di Korea Selatan gagal dalam upaya pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol atas krisis politik yang dipicu oleh penerapan darurat militer awal pekan ini. Upaya pemakzulan membutuhkan dua pertiga suara di badan legislatif yang memiliki 300 kursi, namun kurang dari 200 anggota parlemen mendukung mosi tersebut. Jika berhasil, pemakzulan akan mencabut kekuasaan kepresidenan dari kelompok konservatif Yoon. Meski upaya pertama ini gagal, anggota parlemen oposisi berjanji untuk mengadili kembali pada hari Rabu. Sebelumnya, anggota partai penguasa Korea Selatan, People Power Party (PPP), walk out saat proses sidang pleno pemakzulan dimulai. Ketua DPR Korea Selatan, Woo Won-shik, meminta anggota PPP yang keluar untuk kembali memberikan suara. Terkait dengan gagalnya upaya pemakzulan, puluhan ribu pengunjuk rasa tetap berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka mengakhiri kepemimpinan Presiden Yoon. Saat pengumuman bahwa mosi pemakzulan gagal, massa di depan panggung bereaksi dengan diam namun melontarkan kecaman atas hasil pemungutan suara tersebut.
“Respon Oposisi Terhadap Gagalnya Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol”
Read Also
Recommendation for You
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025. Dalam…
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan dilantik dalam sebuah upacara di Washington DC. Acara…
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang membahas revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral…
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proyeksi kebutuhan gas, khususnya untuk…
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk memberikan prioritas terhadap konsesi gas di dalam negeri untuk keperluan domestik,…