BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

“Alasan Lansia Jepang Memilih Jadi Kriminal: Terkuak!”

“Alasan Lansia Jepang Memilih Jadi Kriminal: Terkuak!”

Kriminalitas di kalangan lansia Jepang semakin mengejutkan masyarakat. Negara yang terkenal dengan budayanya yang sejahtera sekarang harus menghadapi kenyataan bahwa banyak lansia yang akhirnya berakhir di penjara karena tindakan kriminal. Beberapa lansia bahkan memilih untuk secara sukarela masuk penjara demi menjaga kelangsungan hidup mereka. Menurut laporan dari BBC International, banyak lansia di Jepang melihat penjara sebagai tempat yang menyediakan tempat tinggal, layanan kesehatan 24 jam, dan memenuhi kebutuhan hidup dasar yang sulit mereka dapatkan di luar penjara.

Kondisi ini terjadi karena kehidupan lansia di Jepang tidak selalu sesuai dengan harapan. Ketika mereka tidak lagi produktif, banyak yang menghadapi tantangan seperti biaya hidup yang tinggi, biaya kesehatan mahal, dan kesepian karena ditinggalkan oleh keluarga. Data dari pemerintah Jepang menunjukkan bahwa jumlah lansia yang terlibat dalam kegiatan kriminal meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir. Kasus ini juga menunjukkan bahwa sebagian lansia memilih penjara sebagai tempat yang lebih baik bagi mereka.

Tidak hanya laki-laki, mayoritas narapidana lansia di Jepang adalah perempuan. Banyak dari mereka memilih untuk masuk penjara karena alasan kesepian akibat ditinggal keluarga atau ceral. Peneliti Universitas Kokugakuin, Yasuda Megumi, menyoroti pentingnya pemerintah Jepang memperkuat kebijakan terkait jaring pengaman bagi lansia. Selain itu, masyarakat perlu mulai mengubah pola pikir tentang keluarga dan kemandirian agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran ketidakpastian yang berujung pada aksi kriminal.

Dengan proyeksi masa depan yang didominasi oleh lansia, Jepang harus segera menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kriminalitas di kalangan lansia. Peningkatan integrasi kehidupan sosial, kebijakan pensiun yang lebih baik, dan perubahan pola pikir masyarakat dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi tantangan ini. Dengan demikian, harapannya adalah agar kasus-kasus seperti Toshio dan Takako tidak terus terulang di masa depan.