China telah memberikan peringatan keras kepada Taiwan karena intensifikasi latihan militer di wilayah yang diklaim sebagai bagian dari kedaulatannya. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa upaya Taiwan untuk bersekutu dengan AS dalam konflik dengan China akan sia-sia. Lin juga menyoroti kunjungan Taiwan ke AS dan panggilan telepon dengan pejabat AS yang membuat Beijing marah. Presiden Taiwan, Lai Ching Te, mengklaim bahwa Taiwan tidak akan tunduk pada China dan mendesak negara demokrasi untuk bersatu melawan otoritarianisme. China telah memperingatkan AS untuk menghentikan dukungan kepada Taiwan yang bertentangan dengan prinsip ‘Satu China’. Lin menyatakan bahwa separatisme merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Meskipun Taiwan berusaha merdeka, fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari China tidak akan berubah. China meminta AS untuk menghormati prinsip Satu China dan menghentikan campur tangan yang merugikan hubungan kedua negara.
“Peringatan Keras China: Ancaman Terbaru”
Read Also
Recommendation for You
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025. Dalam…
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan dilantik dalam sebuah upacara di Washington DC. Acara…
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang membahas revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral…
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proyeksi kebutuhan gas, khususnya untuk…
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk memberikan prioritas terhadap konsesi gas di dalam negeri untuk keperluan domestik,…