Stok batubara yang menipis di PLN Tenayan Riau, yang mengakibatkan pemadaman listrik secara bergilir, diyakini membuat masyarakat resah terutama menjelang puasa Ramadan.
Ramai di media sosial dan di grup pesan WhatsApp sebuah video amatir yang menunjukkan kondisi lampu mati.
“Situasi listrik di sini sudah memprihatinkan. Setiap hari lampu bisa mati sampai 3 kali. Kemungkinan akan ada pemadaman bergilir karena pasokan batu bara yang tidak stabil,” tulis @faiso18 di akun Instagramnya pada Kamis (28/2).
Komentar serupa juga datang dari pemilik akun @indaary, “Kita sudah resah dengan seringnya mati lampu, terlebih menjelang bulan puasa.”
Berdasarkan Laporan Energi Primer PLTU Tenayan:
Beban Gross/Netto:
– Unit #1: 42,9 MW / 34,68 MW
– Unit #2: 21,10 MW / 20,79 MW
Stock Batubara:
– Volume Efektif: 67.483 MT
HOP Full Load 2 Unit: 16,7 hari
HOP Full Load 1 Unit: 33,4 hari
MRC: 730 MT (1%)
LRC: 66.753 MT (99%)
Volume Apung All Unit: 49.038 MT / 12,1 hari
Volume OTW All Unit: 0 MT / p hari
Catatan:
– Coalshed A: 2.001 MT / 0,5 hari
– Coalshed B: 2.763 MT / 0,7 hari
Stock HSD:
Volume: 236.042 Liter
– Cold Start: 10x
– Warm Start: 12x
– Hot Start: 16x
Penerimaan kemarin:
– Tongkang: – MT
– Trucking: 1.084 MT
Penerimaan hari ini:
– Tongkang: – MT
– Trucking: – MT
Bongkar: 0 Tongkang
Antri: 0 Tongkang
OTW: 0 Tongkang
Transshipment: 1 Vessel
MV. AMMAR – Agent BAG
PoL: Pelabuhan Tarahan
Qty: 49.038 MT (GAR 4900)
Status: Vessel anchorage in Morong
Loading: –
Loading Port: 0 Vessel/Tongkang
Apa tanggapan Anda mengenai berita ini?