BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Komisi VIII Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cirebon

Komisi VIII Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cirebon

Banjir Melanda Kabupaten Cirebon, Komisi VIII DPR Salurkan Bantuan

KABARDPR.COM, CIREBON- Bencana banjir melanda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (6/3/2024). Banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai Ciberes dan Cisanggarung tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Cirebon. Sebanyak 9 kecamatan terdampak banjir.

Menyikapi bencana banjir di Cirebon, Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) turun langsung untuk memantau penyaluran bantuan sosial dan upaya penanganan bencana yang terjadi di Cirebon.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina berharap bantuan sosial yang diberikan melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dapat diterima oleh masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah-masalah di Cirebon, dikarenakan Kabupaten ini rawan terkena bencana.

Lebih lanjut, Selly meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk merancang langkah-langkah mitigasi bencana yang sering terjadi di daerah tersebut. Upaya pencegahan ini menjadi tanggung jawab bersama antara Pemkab Cirebon, Pemprov Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.

Selain itu, sinergi antarwilayah juga dianggap penting, terutama karena salah satu penyebab banjir adalah kiriman air dari Kabupaten Kuningan. Diperlukan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Selly juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mitigasi bencana. Pemkab Cirebon diharapkan dapat melibatkan tokoh masyarakat dalam upaya tersebut.

Adapun bantuan yang disalurkan oleh Komisi VIII dan mitra antara lain bantuan PSKBA senilai Rp1.736.248.000, bantuan PKH (102.948) KPM Tahap 1 Rp48.090.634.324, bantuan BBPPKS Bandung Rp95.689.500, bantuan Seragam SD-SMA Sentra Phalamartha Rp14.100.000, DSP Operasional Rp250.000.000, bantuan logpal dari BNPB sebesar Rp1.484.034.050, serta bantuan tahap kedua berupa perahu karet dan 100 paket sembako.