BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ketua DPR Mendorong Anggota Parlemen Wanita di Seluruh Dunia untuk Memperjuangkan Hak Perempuan

Ketua DPR Mendorong Anggota Parlemen Wanita di Seluruh Dunia untuk Memperjuangkan Hak Perempuan

KABARDPR.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai konflik di seluruh dunia, di mana perempuan menjadi yang paling terdampak dalam agenda diskusi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers’ Summit 2024 yang diselenggarakan di Prancis.

Ia mengkhawatirkan bahwa konflik telah menjadi hal yang biasa. Padahal, dalam situasi konflik, perempuan merupakan kelompok yang paling terdampak. Mereka tidak hanya menjadi korban perang tetapi juga berada dalam posisi yang paling rentan.

“Remaja perempuan mengalami kehilangan pembelajaran akibat kerusakan sekolah dan terhentinya kegiatan belajar, seperti di Gaza dan Ukraina. Keterbatasan pendidikan formal juga terjadi di berbagai wilayah yang mengalami konflik internal seperti di Myanmar, dan Sudan,” ujar Puan dalam rilis pers yang diterima kabardpr.com pada Jumat (8/3/2024).

Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan juga menyebutkan bahwa perempuan sering kali menjadi sasaran perdagangan manusia dan korban kekerasan akibat konflik. Menurutnya, hak-hak perempuan terhadap kesehatan juga semakin diabaikan.

“Untuk mengatasi hal ini, kita sebagai pemimpin perempuan harus mengambil tindakan konkret. Sebagai ketua parlemen perempuan, kita harus berkontribusi dalam upaya mengakhiri konflik dan menciptakan perdamaian,” ucap Puan.

Oleh karena itu, Ia mendorong agar anggota parlemen perempuan di seluruh dunia mengembangkan budaya damai dan toleransi. Puan juga menjelaskan pentingnya menolak cara-cara kekerasan dalam penyelesaian perbedaan.

“Parlemen harus berkontribusi untuk memastikan pemenuhan hak-hak perempuan terhadap pendidikan, akses kesehatan, dan menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” tegasnya.

Puan juga menekankan pentingnya akses penuh terhadap kesehatan dan pendidikan bagi perempuan yang harus diberikan oleh negara. Hal ini dianggap sebagai kunci untuk kemakmuran negara.

“Kemajuan dan kemakmuran suatu negara juga tergantung pada kemajuan perempuan. Oleh karena itu, saya mengajak para ketua parlemen yang hadir hari ini untuk bekerja sama dalam mendorong kemajuan perempuan di negara masing-masing. Dengan begitu, kita dapat membantu perempuan mencapai impian mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.