KABARDPR.COM, BALI – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, konsumsi BBM di beberapa daerah di Indonesia diprediksi akan meningkat, termasuk di Provinsi Bali. Oleh karena itu, Komisi VII DPR RI meminta Pertamina Patra Niaga untuk menjaga ketersediaan stok BBM di Bali agar aman dalam menghadapi libur panjang saat Hari Raya Idul Fitri.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, setelah melakukan kunjungan khusus ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) sanggaran PT Pertamina (Persero) Bali pada Kamis (7/3/2023).
“Anda Yuliani mengatakan, ‘Banyaknya Pertashop yang tutup di beberapa daerah padahal Pertashop dapat membantu distribusi BBM kepada masyarakat hingga ke daerah terluar dan terpencil (3T).'”
Politisi dari Fraksi PAN juga menambahkan bahwa kondisi cuaca dan kemacetan juga perlu diperhatikan, karena dalam keadaan macet tentu akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Semua hal harus diantisipasi dan dihitung dengan baik.
Andi Yuliani menjelaskan, “Pertamina perlu menghitung kembali ketersediaan bahan bakar minyak, terutama Pertalite yang digunakan oleh masyarakat umum. Pertalite memiliki tingkat oktan yang lebih rendah daripada Pertamax, sehingga lebih cocok untuk digunakan oleh mobil transportasi umum.”
Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, menilai bahwa layanan energi yang diberikan oleh Pertamina Patra Niaga sudah cukup memadai dan efektif di Bali. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan stok BBM baik di Bali maupun secara nasional selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Sinergi antara Pertamina Patra Niaga, Pertamina, dan BPH Migas di Bali berjalan dengan baik, sehingga pengawasan ketersediaan BBM juga berjalan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh BPH Migas dan operasional serta sinergi yang dilakukan oleh Pertamina sudah cukup baik di Bali,” ungkapnya. (afr/aha)