BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Harga Angkutan Kapal Internasional Naik Drastis Akibat Serangan Houthi

Harga Angkutan Kapal Internasional Naik Drastis Akibat Serangan Houthi

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan kelompok milisi Houthi terhadap kapal dagang di kawasan Laut Merah benar-benar telah mengganggu pelayaran internasional. Selain membuat waktu tempuh lebih lama, ongkos pengiriman logistik disebut makin mahal.

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan serangan Houthi di sekitar selat Bab El-Mandeb menyebabkan kapal-kapal yang terbiasa melewati terusan Suez harus mengambil jalur memutar. Dia mengatakan karena itu waktu tempuh menjadi bertambah 10 hari.

“Banyak kapal yang masih diserang sehingga mereka harus memutar dan menambah 10 hari,” kata David dalam diskusi Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Jumat, (23/2/2024).

David mengatakan akibat jalur yang lebih panjang, ongkos kirim barang-barang ikut melejit. Dia mengatakan kenaikan ongkos kirim itu terjadi untuk hampir semua jenis kapal, seperti dry bulk, kapal kontainer, maupun kapang tanker. “Jadi bukan hanya untuk kiriman barang dry bulk,” kata dia.

David mengatakan serangan kelompok Houthi ini ternyata tidak hanya berpengaruh pada jalur kapal yang melewati terusan Suez. Menurut dia, kenaikan ongkos kirim juga terjadi di jalur-jalur lainnya yang tidak melewati selat itu.

“Ongkos kirim dari Shanghai ke Los Angeles juga meningkat, padahal ini tidak melewati rute Tanjung Harapan,” kata dia.

Kelompok Houthi melakukan serangan di kawasan Laut Merah sebagai bentuk protes atas invasi Israel ke Jaluar Gaza. Awalnya hanya kapal Israel yang menjadi target penyerangan, namun kemudian melebar ke kapal-kapal dagang internasional yang melewati daerah yang mereka kuasai.

Serangan Huthi telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran mengambil rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika untuk menghindari Laut Merah, yang biasanya membawa sekitar 12 persen perdagangan maritim global. Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan akhir bulan lalu mengatakan bahwa volume lalu lintas komersial yang melewati Terusan Suez antara Laut Merah dan Mediterania telah turun lebih dari 40% dalam dua bulan sebelumnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Kelompok Houthi Yaman Ngamuk, Incar Kapal Rute Israel

(dce/dce)