Banyak buku tidak menceritakan perang Yom Kippur dari perspektif kepemimpinan militer Mesir. Meskipun ditulis oleh seorang perwira IDF, buku ini membahas strategi dan kepemimpinan militer Mesir berdasarkan catatan asli perencanaan operasi Yom Kippur yang ditemukan oleh militer saat serangan balik. Dari catatan-catatan tersebut, terlihat bahwa militer Mesir konsisten dalam mengikuti doktrin militer Soviet dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi Yom Kippur.
Pelajaran utama dari doktrin militer Soviet adalah penekanan pada keunggulan menjadi pihak yang memulai konflik, serta pengerahan 100% kekuatan militer dari detik pertama konflik dimulai. Militer Mesir benar-benar melaksanakan hal ini dengan menyerang pada hari raya Yom Kippur, saat militer Israel paling lengah. Meskipun secara matematis militer Israel lebih unggul, Militer Mesir berhasil memukul mundur seluruh posisi militer Israel di sepanjang terusan Suez pada hari pertama operasi.
Selain itu, karena militer Mesir yang menentukan kapan operasi dimulai, mereka memiliki waktu untuk membeli alutsista untuk menyeberang terusan Suez dengan efektif. Pelajaran kedua dari doktrin militer Soviet yang dijalankan oleh militer Mesir adalah doktrin penyeberangan rintangan air. Dalam operasi Yom Kippur, penyeberangan dilakukan dengan matang, kecepatan tinggi, secara masal dan luas, dengan tembakan pertama untuk melumpuhkan kemampuan musuh.
Sumber: https://prabowosubianto.com/the-egyptian-strategy-for-the-yom-kippur-war-an-analysis/
