Panel Survei Indonesia (PSI) baru-baru ini merilis hasil survei tentang preferensi politik Generasi Z dan Milenial di Kabupaten Pemalang menjelang Pilkada Pemalang 2024. Survei juga bertujuan untuk mengukur elektabilitas calon bupati Pemalang lima bulan sebelum pelaksanaan Pilkada.
Menurut eksekutif PSI, Bagas Mahendra, survei dilakukan pada 1-10 Juli 2024 dan menyasar pemilih pemula atau Gen Z dan Milenial berusia 17 hingga 40 tahun di Kabupaten Pemalang. Hasil survei menunjukkan bahwa calon petahana, Mansyur Hidayat, masih menduduki posisi teratas dalam elektabilitasnya.
Dari survei tersebut, Mansyur Hidayat mendapat dukungan sebanyak 32,6%, disusul oleh Anom Widiyantoro dengan 19,2%, Agus Sukoco dengan 11,7%, dan Iskandar Ali Syahbana dengan 5,6%. Selain itu, dalam simulasi dengan mempertimbangkan beberapa nama calon bupati, elektabilitas Mansyur Hidayat mencapai 47,3%.
Bagas juga menjelaskan bahwa kepuasan masyarakat terhadap kinerja Mansyur Hidayat, yang telah menjabat selama 3,2 tahun, menjadi faktor utama dalam tingginya elektabilitas petahana tersebut. Selain itu, tingkat penerimaan terhadap calon bupati lainnya juga memengaruhi elektabilitas mereka.
Seorang pengamat politik, Dr Muhammad Adlan Nawawi, menilai bahwa tingginya elektabilitas calon petahana wajar terjadi karena keterkaitan dengan program-program yang telah dirasakan oleh masyarakat. Terutama bagi Generasi Z dan Milenial, yang cenderung lebih kritis dalam memberikan dukungan.
Adlan juga menambahkan bahwa komunikasi yang terbuka dan interaksi yang rutin dengan masyarakat menjadi faktor penting dalam memperoleh dukungan, terutama dari kalangan muda. Para Generasi Z dan Milenial di Kabupaten Pemalang nampaknya lebih memilih calon petahana berdasarkan hasil survei tersebut.